top of page
Search

20 Jenis Roti Tawar di Bakery dan Kegunaannya

  • Writer: Eric
    Eric
  • Sep 18
  • 9 min read
jenis roti tawar

Roti tawar telah menjadi salah satu produk bakery yang paling diminati di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah produksi roti di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, mencerminkan pertumbuhan industri roti yang pesat dan peningkatan permintaan konsumen terhadap produk roti. BPS


Di bakery modern, variasi roti tawar tidak hanya sebatas roti putih klasik. Ada roti gandum, multigrain, sourdough, hingga jenis roti khusus seperti brioche atau burger bun. Setiap jenis memiliki karakteristik rasa, tekstur, dan kegunaan yang berbeda, informasi yang sering kali dilewatkan oleh pemilik usaha baru atau mereka yang ingin bereksperimen dengan menu. Misalnya, jika Anda ingin membuat burger premium untuk restoran Anda, memilih roti yang tepat seperti brioche atau slider bun bisa membuat perbedaan besar pada kualitas menu anda.


Penting bagi semua kalangan untuk mengenal fungsi tiap jenis roti tawar. Bukan hanya untuk sarapan sederhana di rumah, roti tawar bisa menjadi bahan dasar berbagai kreasi makanan: dari sandwich cepat saji, toast creamy, hingga menu gourmet ala cafe. Memahami perbedaan dan kegunaannya akan membantu Anda, apakah sebagai konsumen yang ingin menikmati roti sesuai selera, atau sebagai pelaku bisnis yang ingin menyajikan menu terbaik bagi pelanggan, agar tidak salah pilih dan memaksimalkan potensi roti dalam menu.


Untuk memudahkan Anda, berikut kami rangkum 20 jenis roti tawar di bakery beserta kegunaannya sehari-hari yang wajib Anda tahu sebelum menentukan pilihan.


  1. Roti Tawar Putih (White Bread)

    Roti tawar putih adalah jenis roti klasik yang paling umum ditemui di bakery. Teksturnya lembut, rasanya ringan, dan mudah dipadukan dengan berbagai topping maupun isian. Untuk individu, roti ini cocok sebagai sarapan cepat, sandwich, toast, atau cemilan anak-anak karena rasanya netral dan mudah dikreasikan. Sementara untuk bisnis atau perusahaan, white bread banyak digunakan oleh cafe, restoran, dan katering untuk menu sandwich. Bentuknya yang seragam dan mudah diiris juga menjadikannya bahan dasar ideal untuk paket snack box.


    Baca Juga: Cara Menyimpan Roti Tawar Agar Awet dan Tetap Enak


  2. Roti Gandum (Wheat Bread)

    Roti gandum dibuat dari tepung gandum utuh (whole wheat flour) yang mengandung bran, germ, dan endosperm. Hasilnya adalah roti dengan tekstur lebih padat, rasa sedikit nutty, dan kandungan serat yang jauh lebih tinggi dibanding roti tawar putih biasa. Kandungan serat ini membantu menjaga pencernaan, memberi rasa kenyang lebih lama, serta menstabilkan kadar gula darah.


    Untuk individu, roti gandum banyak dipilih oleh mereka yang menjalani gaya hidup sehat, diet tinggi serat, atau sedang mengurangi konsumsi gula sederhana. Cocok dijadikan sarapan dengan topping alpukat, selai kacang, telur rebus, atau bahkan dijadikan sandwich sehat dengan isian sayuran dan protein tanpa lemak. Karena manfaatnya, roti gandum sering menjadi staple bagi komunitas fitness enthusiast dan orang-orang yang ingin mengatur pola makan lebih seimbang.


    Baca Juga: 7 Ide Resep Praktis Roti Gandum untuk Menu Diet


    Dari sisi bisnis, roti gandum sangat penting untuk cafe, restoran sehat, katering diet, hingga bakery modern yang menargetkan konsumen sadar kesehatan. Menyediakan opsi roti gandum dalam menu bukan hanya sekadar variasi, tetapi juga strategi untuk menjangkau segmen pelanggan yang lebih premium: mereka yang rela membayar lebih untuk makanan sehat, bernutrisi, dan mendukung gaya hidup aktif.


  3. Roti Bebas Gluten (Gluten Free Bread)

    Roti bebas gluten dibuat tanpa tepung terigu, biasanya diganti dengan tepung beras, jagung, singkong, atau almond. Teksturnya cenderung lebih rapuh dan padat, dengan rasa netral yang mudah dipadukan dengan berbagai topping.


    Untuk individu, roti bebas gluten menjadi pilihan utama bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten, celiac disease, atau yang sedang menjalani pola makan bebas gluten. Cocok untuk dibuat sandwich sehat, atau dipanggang sebagai toast ringan.


    Bagi bisnis, menyediakan roti bebas gluten bisa menjadi nilai tambah, terutama bagi bakery, cafe sehat, atau katering diet yang ingin menjangkau segmen niche. Dengan tren healthy eating yang terus meningkat, menu gluten-free tidak lagi sekadar alternatif, melainkan sudah menjadi standar di banyak tempat yang menargetkan konsumen sadar kesehatan.


  4. Roti Multigrain

    Roti multigrain dibuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian seperti gandum, oats, barley, millet, flaxseed, hingga biji bunga matahari. Hasilnya adalah roti dengan tekstur lebih padat, rasa earthy yang kompleks, dan kandungan nutrisi yang lebih beragam dibanding roti gandum biasa.


    Untuk individu, roti multigrain cocok bagi mereka yang ingin menu sarapan sehat dan kaya energi. Kandungan seratnya membantu rasa kenyang lebih lama, sementara biji-bijian tambahan memberikan asupan vitamin, mineral, dan lemak sehat. Biasanya disantap sebagai sandwich sehat, toast dengan alpukat, atau dipadukan dengan salad untuk gaya hidup aktif.


    Dari sisi bisnis, roti multigrain menjadi salah satu menu andalan bagi cafe, bakery premium, hingga katering sehat. Menyediakan multigrain bread memberi nilai jual tambahan, karena konsumen yang peduli kesehatan melihatnya sebagai pilihan “superior” dibanding roti gandum biasa. Hal ini membuatnya populer di menu brunch, sandwich premium, maupun paket diet sehat yang sedang tren.


  5. Roti Sourdough

    Roti sourdough dibuat dengan proses fermentasi alami menggunakan ragi alami. Hasilnya adalah tekstur kenyal, kulit luar yang renyah, dan rasa khas sedikit asam yang jadi ciri roti artisan.


    Untuk individu, sourdough cocok bagi mereka yang menyukai roti dengan cita rasa unik dan lebih mudah dicerna dibanding roti tawar biasa. Hidangan populer yang menggunakan sourdough misalnya avocado sourdough toast atau croque monsieur versi artisan yang kaya rasa.


    Baca Juga: Apa itu Croque Monsieur dan Perbedaannya dengan Croque Madame


    Dalam bisnis, sourdough menjadi menu andalan cafe, bakery artisan, dan restoran premium. Banyak dipakai untuk kreasi spesifik seperti sourdough grilled cheese atau sebagai pendamping sup creamy. Popularitasnya yang terus meningkat di kalangan pecinta roti membuat sourdough identik dengan kualitas premium dan bernilai jual lebih tinggi.


  6. Roti Rye (Rye Bread)

    Roti rye dibuat dari tepung rye, memiliki tekstur padat dan rasa khas sedikit manis dan gurih. Individu yang ingin menambah variasi roti sehat, menurunkan kadar gula, atau menikmati cita rasa roti berbeda biasanya memilih rye bread untuk sarapan, sandwich sehat, atau pairing dengan keju dan daging. Untuk bisnis, rye bread populer di café dan restoran yang menyediakan menu sandwich premium, deli, atau menu sehat untuk pelanggan yang mencari alternatif roti selain white bread atau wheat bread.


  7. Brioche Bun

    Brioche bun adalah roti lembut khas Prancis dengan tekstur kaya berkat kandungan mentega dan telur yang tinggi. Rasanya sedikit manis, empuk, dan punya aroma butter yang khas, membuatnya sering dipakai untuk menu premium.


    Untuk individu, brioche bun cocok dijadikan burger permium. Teksturnya yang lembut juga membuat setiap gigitan terasa lebih mewah dibanding roti burger biasa.


    Dalam bisnis, brioche bun banyak digunakan oleh restoran, cafe, dan hotel untuk menu spesifik seperti gourmet burger atau lobster roll. Penggunaan brioche bun tidak hanya menambah kualitas rasa, tapi juga memberi citra eksklusif pada menu, sehingga menarik pelanggan yang mencari pengalaman kuliner lebih berkelas.


    Baca Juga: Apa Itu Brioche? Roti Lembut dan Kaya Rasa yang Unik


  8. Burger Bun

    Burger bun adalah roti khusus untuk burger dengan tekstur lembut dan bentuk yang pas untuk menahan isi burger. Individu biasanya menggunakannya untuk membuat burger rumahan dengan berbagai topping. Di sisi bisnis, burger bun menjadi bahan wajib bagi restoran cepat saji, cafe, dan katering yang menyajikan menu burger, memastikan ukuran dan tekstur roti sesuai standar dan memudahkan penyajian.


    Baca Juga: Distributor Roti Burger Berkualitas Untuk Bisnis Anda


  9. Slider Bun

    Slider bun adalah versi mini dari burger bun, lembut dan mudah dipegang. Individu memilih slider bun untuk membuat mini burger atau camilan kreatif di rumah, ideal untuk snack anak-anak atau party platter. Untuk perusahaan, slider bun banyak digunakan oleh restoran atau cafe yang ingin menawarkan mini burger sebagai menu sampingan atau appetizer, menarik bagi pelanggan yang mencari variasi kecil dan unik.


  10. Hot Dog Bun

    Hot dog bun adalah roti panjang, lembut, dan sedikit manis yang dirancang untuk menampung sosis dan topping. Individu biasanya menggunakannya untuk membuat hotdog rumahan atau cemilan cepat. Dari sisi bisnis, hot dog bun menjadi bahan utama bagi restoran, cafe, atau food truck yang menyajikan hotdog, mempermudah penyajian dan menjaga konsistensi menu bagi pelanggan.


    Baca Juga: Supplier & Tempat Jual Roti Hotdog


  11. Bagel

    Bagel adalah roti berbentuk cincin dengan tekstur padat dan kenyal, biasanya direbus sebelum dipanggang. Untuk individu, bagel cocok sebagai sarapan praktis atau snack dengan topping krim keju, selai, atau smoked salmon. Bagi bisnis, bagel populer di cafe, bakery, dan coffee shop yang ingin menawarkan menu sarapan atau brunch premium, menarik bagi pelanggan yang mencari variasi roti berbeda dari roti tawar biasa.


  12. Panini

    Panini adalah roti berbentuk pipih yang sering digunakan untuk sandwich grill. Individu menyukai panini untuk membuat sandwich hangat, isi keju atau daging, cocok sebagai snack atau makan siang cepat. Untuk bisnis, panini banyak digunakan di cafe dan restoran casual dining untuk menu sandwich grill, memberikan menu premium dan praktis yang digemari pelanggan.


  13. English Muffin

    English muffin adalah roti kecil berbentuk bulat pipih dengan tekstur lembut namun sedikit berpori. Individu biasanya menggunakannya untuk sarapan, topping telur, keju, atau ham, atau dijadikan base untuk Eggs Benedict. Dalam bisnis, English muffin menjadi pilihan bakery, cafe, dan hotel untuk menu sarapan atau brunch yang lebih elegan, cocok untuk pelanggan yang menyukai variasi roti klasik Eropa.


    Baca Juga: Jenis-Jenis Muffin: Muffin Amerika vs Muffin Inggris, Apa Bedanya?


  14. Baguette

    Baguette adalah roti panjang khas Prancis dengan kulit luar renyah dan bagian dalam lembut berpori. Bentuknya yang ikonik dan teksturnya yang kontras membuat baguette menjadi salah satu roti artisan paling populer di dunia.


    Untuk individu, baguette sering dipakai untuk membuat sandwich khas Prancis atau dinikmati bersama sup dan keju. Hidangan terkenal yang menggunakan baguette misalnya bsnh mi dari Vietnam, sandwich dengan isian daging, sayuran, dan saus khas, serta bruschetta ala Italia yang memakai potongan baguette panggang dengan topping tomat segar atau keju.


    Dalam bisnis, baguette banyak digunakan oleh cafe, bakery, hingga restoran Eropa dan Asia. Kreasi spesifik seperti garlic bread baguette atau sebagai pendamping menu sup krim juga populer. Kehadirannya memberi kesan autentik dan premium pada menu, sekaligus menawarkan fleksibilitas untuk berbagai hidangan internasional.


  15. Pain de Mie

    Pain de Mie adalah roti kotak lembut dengan tekstur rapat, mirip roti tawar tapi lebih padat dan seragam. Beberapa kalangan biasanya menggunakannya untuk sandwich rumahan, toast, atau dessert berbasis roti. Dari sisi bisnis, pain de mie sering dipilih oleh cafe, restoran, dan katering yang ingin menyajikan sandwich atau menu toast dengan tampilan rapi dan mudah diiris, cocok untuk paket snack box atau menu praktis.


  16. Pita Bread

    Pita bread adalah roti pipih khas Timur Tengah yang ketika dipanggang membentuk kantong di bagian tengahnya. Teksturnya lembut, rasanya netral, dan sangat fleksibel untuk berbagai jenis isian.


    Untuk individu, pita bread biasanya digunakan untuk membuat sandwich sehat, kebab, falafel wrap, atau diisi daging panggang dan sayuran segar. Bentuk kantongnya membuat roti ini praktis untuk sarapan, bekal, atau makan siang cepat yang tetap mengenyangkan.


    Dari sisi bisnis, pita bread menjadi bahan wajib di restoran Mediterania, Middle Eastern cafe, hingga katering yang menyajikan menu sehat dan autentik. Selain itu, pita juga sering dipakai oleh café modern sebagai alternatif roti sandwich biasa, sehingga bisa menarik pelanggan yang mencari variasi menu dengan sentuhan internasional.


    Baca Juga: 10 Jenis Flatbread Unik dari Seluruh Dunia yang Wajib Kamu Coba


  17. Naan Bread

    Naan bread adalah roti pipih khas Asia Selatan, terutama populer di India dan Pakistan. Dibuat dari adonan tepung terigu dengan tambahan yogurt atau susu, teksturnya lembut dan agak kenyal, biasanya dipanggang dalam oven tandoor sehingga permukaannya sedikit gosong dengan aroma khas.

    Untuk individu, naan bread sering disantap sebagai pendamping kari, sup, atau dimakan langsung dengan tambahan mentega, keju, atau bawang putih. Rasanya yang gurih membuatnya cocok jadi menu utama maupun pelengkap makanan keluarga.


    Baca Juga: Perbedaan Roti Flat Bread, Naan, Pita, dan Tortilla


    Dalam bisnis, naan bread banyak digunakan oleh restoran India, Pakistan, dan Middle Eastern untuk melengkapi menu autentik. Selain itu, café atau katering modern juga bisa menghadirkan naan sebagai opsi unik untuk dipasangkan dengan berbagai hidangan fusion, memberikan diferensiasi pada menu mereka.


  18. Tortilla

    Tortilla adalah roti pipih tipis khas Meksiko yang terbuat dari tepung jagung (corn tortilla) atau tepung terigu (flour tortilla). Teksturnya lembut, lentur, dan mudah dibentuk, sehingga bisa dipakai untuk berbagai olahan khas Amerika Latin. Secara umum, tortilla Meksiko terbagi menjadi dua jenis: tortilla kering yang biasa dipakai untuk taco atau nachos, serta tortilla basah yang lebih lembut dan lentur, cocok untuk burrito atau enchilada.


    Untuk individu, tortilla sering digunakan sebagai dasar burrito, taco, quesadilla, atau wrap praktis untuk sarapan dan makan siang. Tortilla juga populer sebagai camilan, misalnya dipanggang jadi nachos atau dipadukan dengan saus salsa dan guacamole.


    Dari sisi bisnis, tortilla menjadi bahan penting bagi restoran Meksiko, café bergaya Tex-Mex, hingga katering yang menyajikan menu sehat berbasis wrap. Banyak restoran modern juga menggunakannya sebagai alternatif roti tawar untuk sandwich atau menu diet rendah kalori, karena praktis, fleksibel, dan digemari pelanggan yang mencari variasi internasional.


  19. Ciabatta

    Ciabatta adalah roti khas Italia dengan bentuk memanjang, kulit luar renyah, dan bagian dalam berpori besar serta lembut. Nama “ciabatta” sendiri berarti sandal dalam bahasa Italia, merujuk pada bentuknya yang pipih dan lebar. Teksturnya yang airy membuat ciabatta populer sebagai roti artisan.


    Untuk individu, ciabatta cocok dijadikan sandwich premium, panini, atau sekadar dinikmati dengan minyak zaitun dan balsamic vinegar sebagai camilan khas Italia. Karakter kulit renyahnya juga membuat ciabatta pas untuk disantap bersama sup atau salad.


    Dari sisi bisnis, ciabatta banyak digunakan oleh cafe, restoran Italia, maupun bakery premium untuk menu sandwich gourmet. Roti ini sangat dihargai oleh pelanggan yang mencari pengalaman kuliner autentik ala Eropa, sekaligus memberikan nilai tambah karena tampilannya rustic dan teksturnya unik.


  20. Focaccia

    Focaccia adalah roti pipih khas Italia dengan tekstur lembut, berpori, dan kaya rasa karena penggunaan minyak zaitun dalam adonannya. Permukaannya biasanya diberi topping seperti rosemary, tomat, bawang, atau garam laut, sehingga aromanya harum dan tampilannya menarik.


    Untuk individu, focaccia cocok disantap sebagai camilan gurih, sandwich artisan, atau dipadukan dengan sup dan salad. Rasanya yang ringan tapi beraroma kuat membuatnya populer sebagai teman santai di rumah maupun sajian keluarga.


    Dalam bisnis, focaccia juga sering digunakan oleh restoran Italia, cafe, hingga bakery premium untuk menambah variasi menu roti artisan. Bentuk dan topping yang bisa dikreasikan juga memberi fleksibilitas bagi pelaku usaha kuliner untuk menghadirkan menu khas yang lebih menarik bagi pelanggan.


Dari roti tawar klasik hingga sourdough artisan, setiap jenis roti punya karakter dan kegunaannya masing-masing. Baik untuk sarapan praktis, camilan sehat, maupun menu bisnis kuliner, memilih roti yang tepat bisa membuat hidangan terasa lebih istimewa. Dengan memahami perbedaan tiap roti, Anda bisa lebih mudah menentukan pilihan sesuai kebutuhan, baik untuk dinikmati sendiri maupun disajikan bagi pelanggan.

 
 
 

Comments


bottom of page