Jenis-Jenis Muffin: Muffin Amerika vs Muffin Inggris, Apa Bedanya?
- Eric
- Jun 2
- 5 min read

Muffin adalah salah satu sajian yang sering kita temui di kafe atau toko roti. Bentuknya mungil, teksturnya lembut, dan sering kali hadir dengan berbagai rasa, mulai dari cokelat hingga blueberry. Tapi, tahukah anda bahwa kata "muffin" sebenarnya bisa merujuk pada dua jenis makanan yang sangat berbeda?
Banyak orang menganggap muffin sebagai kue yang mirip cupcake, padahal di Inggris, muffin justru lebih menyerupai roti yang dipanggang di atas wajan. Lalu, mana yang benar? Apakah muffin itu kue atau roti? Dan bagaimana sejarah serta perbedaannya?
Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang muffin Amerika dan muffin Inggris, mulai dari definisi, sejarah, tekstur, hingga cara penyimpanannya. Yuk, simak lebih lanjut!
Apa Itu Muffin?
Muffin adalah salah satu jenis makanan panggang yang populer di berbagai negara. Namun, istilah "muffin" sebenarnya dapat merujuk pada dua jenis yang berbeda: muffin Amerika yang menyerupai kue quickbread manis, dan muffin Inggris yang lebih mirip roti tawar.
Muffin Amerika:
Muffin versi Amerika adalah sejenis quick bread yang dibuat dengan adonan batter, bukan adonan yang diuleni seperti roti. Teksturnya lembut dan sedikit crumbly, dengan rasa manis yang sering diperkaya dengan tambahan seperti cokelat, blueberry, atau kacang. Proses pembuatannya menggunakan baking powder atau baking soda sebagai pengembang, sehingga tidak memerlukan proses fermentasi seperti roti. Muffin Amerika dipanggang dalam cetakan muffin hingga mengembang dan bertekstur fluffy.
Muffin Inggris:
Berbeda dengan versi Amerika, muffin Inggris atau English muffin lebih menyerupai roti kecil berbentuk bulat yang dimasak di atas wajan. Teksturnya kenyal dengan rongga di bagian dalam, sehingga cocok untuk dioles mentega atau selai. Tidak seperti muffin Amerika, muffin Inggris dibuat dengan ragi dan memerlukan waktu fermentasi sebelum dimasak.
Perbedaan Utama dari Muffin Amerika dan Muffin Inggris
Secara garis besar, perbedaan utama antara muffin Amerika dan muffin Inggris terletak pada jenis adonan dan cara penyajiannya. Muffin Amerika merupakan kue quickbread manis bertekstur lembut yang biasanya disajikan dalam cup kertas, mirip dengan cupcake. Adonannya menggunakan baking powder sebagai pengembang, sehingga menghasilkan tekstur yang ringan, moist, dan mengembang. Muffin jenis ini umumnya hadir dalam berbagai varian rasa seperti cokelat, blueberry, atau pisang, dan sering dinikmati sebagai camilan atau menu sarapan manis.
Sebaliknya, muffin Inggris lebih menyerupai roti pipih atau flatbread yang dibuat dari adonan beragi, seperti roti pada umumnya. Adonan ini menggunakan ragi atau sourdough starter, bukan baking powder, dan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal dan padat. Muffin Inggris biasanya dimasak di atas wajan atau loyang datar, bukan dipanggang dalam oven seperti muffin Amerika. Roti ini umum disajikan dengan topping gurih seperti telur, keju, atau mentega, dan sangat populer sebagai bagian dari hidangan sarapan klasik ala Inggris seperti eggs benedict.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa muffin Amerika adalah kue, sementara muffin Inggris adalah roti. Keduanya memang memiliki nama yang sama, tetapi berbeda jauh dalam rasa, tekstur, cara membuat, dan cara menikmatinya.
Mengapa Penting Mengetahui Perbedaannya?
Dalam dunia baking dan kuliner, memahami perbedaan ini sangat penting, terutama saat mencari resep atau membeli muffin. Pasalnya, ada istilah makanan yang terdengar sama namun merujuk pada dua jenis yang berbeda. Pengetahuan ini sangat berguna, baik bagi anda yang ingin terjun ke bisnis bakery, bekerja di industri profesional, maupun bagi pecinta kuliner yang ingin lebih mengenal ragam makanan.
Sejarah Muffin Amerika & Muffin Inggris
Muffin bukan sekadar camilan lezat, keduanya memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan teknik baking di Inggris dan Amerika. Meski berbagi nama yang sama, asal-usul muffin Inggris dan muffin Amerika sangat berbeda, baik dari segi bahan, metode pembuatan, maupun kebiasaan konsumsinya.
Sejarah Muffin Inggris:
Muffin Inggris, yang dikenal di Inggris sebagai "muffin," adalah roti datar beragi yang telah ada sejak abad ke-10. Pada abad ke-18 dan 19, muffin ini dijual oleh para penjual keliling yang dikenal sebagai muffin men, yang mengetuk pintu rumah untuk menawarkan muffin segar. Kata "muffin" kemungkinan berasal dari bahasa Jerman muffen, yang berarti "kue kecil".
Pada tahun 1874, Samuel Bath Thomas, seorang pembuat roti asal Inggris, pindah ke New York dan membuka toko roti di sana. Di sinilah muffin Inggris mulai dikenal di Amerika Serikat. Namun, muffin yang diperkenalkan oleh Thomas berbeda dari muffin Inggris asli; ia menciptakan versi yang lebih tipis dan lebih cocok untuk dipanggang, yang kemudian dikenal sebagai "English muffin" di Amerika.
Sejarah Muffin Amerika:
Muffin Amerika tidak memiliki hubungan langsung dengan muffin Inggris, meski namanya sama. Asal-usul pasti siapa penciptanya juga tidak diketahui. Namun, muffin ini berkembang sebagai bagian dari tradisi quick bread—roti tanpa ragi yang menggunakan bahan pengembang seperti baking soda atau baking powder.
Resep muffin quick bread mulai muncul di buku masak Amerika sejak awal abad ke-19, seperti dalam The American Frugal Housewife (1829). Popularitasnya terus meningkat sepanjang abad ke-19 dan ke-20 karena proses pembuatannya yang cepat dan praktis. Muffin ini kemudian berevolusi menjadi camilan manis berukuran besar yang dikenal luas di Amerika Serikat saat ini.
Tekstur & Karakteristik Muffin Amerika vs Muffin Inggris
Meskipun sama-sama disebut "muffin," kedua jenis ini memiliki tekstur dan karakteristik yang sangat berbeda. Muffin Amerika lebih mendekati kue, sementara muffin Inggris lebih menyerupai roti. Perbedaan ini berasal dari bahan dan metode pembuatan yang digunakan.
Muffin Amerika:
Bertekstur lembut dan agak crumbly. Muffin Amerika memiliki tekstur yang ringan dan moist, tetapi tetap padat dibandingkan cupcake. Struktur crumb-nya lebih kasar, karena metode pencampuran adonan yang tidak boleh overmix agar tetap empuk.
Rasa cenderung manis dengan banyak varian
Umumnya, muffin Amerika memiliki rasa yang manis dan sering kali diberi tambahan seperti blueberry, cokelat chip, kacang, atau bahkan rempah seperti kayu manis. Namun, ada juga varian savory dengan keju atau daging asap.
Muffin Inggris:
Bertekstur lebih kenyal dan ringan, seperti roti. Karena dibuat dengan ragi dan melalui proses fermentasi, muffin Inggris memiliki tekstur yang lebih chewy dan elastis. Struktur crumb-nya lebih halus dibanding muffin Amerika, mirip dengan roti lembut. Salah satu ciri khas muffin Inggris adalah adanya rongga kecil di dalamnya, yang terbentuk karena proses fermentasi dan cara memasaknya di atas wajan. Hal ini membuatnya sempurna untuk diolesi mentega, selai, atau bahkan dijadikan sandwich.
Kegunaan Muffin dalam Kuliner
Muffin Amerika
Muffin Amerika sangat populer sebagai menu sarapan atau camilan praktis. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang ringan membuatnya cocok dinikmati langsung atau dipadukan dengan berbagai bahan tambahan seperti blueberry, pisang, cokelat chip, atau keju. Selain itu, muffin jenis ini juga bisa dijadikan alternatif dessert yang cepat disajikan untuk berbagai acara santai atau coffee break di perkantoran.
Muffin Inggris
Berbeda dengan versi Amerika, muffin Inggris lebih sering digunakan dalam sajian gurih. Muffin ini biasanya dipanggang kembali dan disajikan hangat dengan olesan mentega, madu, atau selai. Karena bentuknya datar dan padat, muffin Inggris juga sering digunakan sebagai pengganti roti lapis atau burger bun, khususnya dalam hidangan seperti eggs benedict atau sandwich sarapan bergaya Inggris. Teksturnya yang kenyal dan permukaannya yang mudah dibelah menjadikannya ideal untuk isi yang beragam.
Perbedaan Rinci Antara Muffin Inggris dan Muffin Amerika:
Sebenarnya masih ada banyak perbedaan lainnya. Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini tabel perbandingan antara muffin Inggris dan muffin Amerika:
Aspek | Muffin Inggris | Muffin Amerika |
Tekstur | Roti yang kenyal dan dikunyah, bagian luar kadang dilapisi semolina | Kue lembut dan empuk, mirip cupcake |
Bahan Pengembang | Ragi roti atau sourdough starter | Baking powder |
Cara Masak | Dipanggang di loyang atau wajan | Dalam cetakan / mold |
Tampilan | Datar, atas dan bawahnya pipih | Mengembang dan sering dihias topping |
Fungsi | Roti untuk sarapan, brunch, atau snack asin | Camilan manis untuk segala waktu |
Variasi | Lebih fleksibel untuk topping asin | Lebih ke arah kue dengan isian manis |
Fermentasi | Diperlukan | Tidak Diperlukan |
Kesimpulan
Meski sama-sama disebut “muffin,” muffin Amerika dan muffin Inggris punya perbedaan yang signifikan, mulai dari tekstur, bahan, cara penyajian, hingga kegunaannya dalam kuliner. Dengan memahami perbedaannya, kamu bisa memilih jenis muffin yang paling sesuai dengan selera atau kebutuhan hidanganmu.
コメント