Apa Itu Quick Bread? Kenali 8 Macamnya yang Lezat

Dalam dunia baking, ada satu jenis olahan yang jadi pilihan banyak orang karena prosesnya praktis namun tetap menghasilkan rasa yang menggoda. Tanpa perlu fermentasi panjang atau teknik rumit seperti membuat roti konvensional, jenis ini justru mengandalkan bahan-bahan sederhana dan cara cepat untuk menghasilkan tekstur yang empuk dan aroma yang menggugah selera.

Mungkin anda pernah mencicipi kue muffin, pancake, atau bahkan banana bread yang manis dan lembut. Semua hidangan tersebut ternyata termasuk dalam satu kategori yang sama, namun belum banyak yang tahu namanya.

Lantas, apa sebenarnya jenis roti praktis ini? Dan apa saja macam-macamnya yang bisa anda buat di rumah? Yuk, kenali lebih lanjut dalam artikel ini.

Baca Juga: Cooking atau Baking? Pahami Perbedaannya

Apa Itu Quick Bread?

Quick bread adalah jenis roti yang dibuat tanpa menggunakan ragi (yeast) sebagai bahan pengembang utama. Sebagai gantinya, quick bread menggunakan bahan pengembang kimia seperti baking powder atau baking soda, yang memungkinkan adonan mengembang dengan cepat tanpa perlu proses fermentasi.

Berbeda dengan roti konvensional seperti baguette atau sourdough yang memerlukan waktu proofing berjam-jam, quick bread bisa langsung dipanggang atau dimasak setelah adonan jadi. Itulah mengapa disebut “quick”, karena cepat dibuat dan praktis.

Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Ragi dan Fungsinya dalam Bakery

Teksturnya pun bervariasi, tergantung jenis dan teknik pembuatannya. Ada yang padat dan moist seperti banana bread, ada yang ringan dan empuk seperti pancake. Quick bread juga tidak selalu berbentuk roti utuh; banyak yang hadir dalam bentuk kue, loyang, bahkan sajian sarapan seperti muffin dan waffle.

Ciri Khas Quick Bread:

• Tidak menggunakan ragi (yeast)

• Mengandalkan baking soda atau baking powder

• Tidak memerlukan waktu proofing atau fermentasi

• Cepat dan mudah dibuat

• Bisa dipanggang, dikukus, atau dimasak di atas wajan

Quick bread sangat populer di dunia kuliner rumahan maupun bisnis F&B karena efisiensinya. Baik untuk menu sarapan, kudapan, hingga dessert—quick bread menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang ingin sajian lezat tanpa proses rumit.

Macam-macam Quick Bread:

1. Muffin

Muffin adalah salah satu jenis quick bread paling populer karena kepraktisannya dan rasa yang bisa disesuaikan dengan berbagai selera. Teksturnya cenderung lembut dan moist, menyerupai cake, namun dibuat dengan metode yang sederhana dan cepat tanpa fermentasi.

Baca Juga: Jenis-Jenis Muffin: Muffin Amerika vs Muffin Inggris, Apa Bedanya?

Muffin cocok disajikan kapan saja, sebagai menu sarapan, camilan sore, hingga dessert. Variasinya pun sangat beragam, mulai dari yang klasik seperti blueberry, chocolate chip, hingga yang lebih modern seperti red velvet atau matcha.

Di dunia bisnis F&B, muffin juga jadi produk favorit karena mudah diproduksi dalam jumlah besar dan bisa dijual dalam kemasan individual, baik untuk kafe, toko roti, katering, hingga layanan grab-and-go. Kombinasi antara fleksibilitas rasa, daya simpan, dan efisiensi produksi menjadikan muffin quick bread yang tak lekang oleh waktu.

Baca Juga: 6 Perbedaan Cupcake dan Muffin yang Harus Diketahui

2. Pancake

Pancake adalah salah satu quick bread paling sederhana dan mudah dibuat oleh siapa saja. Dibuat dari adonan cair yang dimasak di atas wajan datar, pancake tidak memerlukan alat khusus ataupun teknik rumit. Hal ini menjadikannya favorit di kalangan home baker hingga pelaku usaha kuliner.

Teksturnya empuk dan ringan, dengan rasa netral yang membuat pancake menjadi kanvas sempurna untuk berbagai topping dan cita rasa. Mulai dari madu, sirup maple, buah segar, whipped cream, hingga ayam goreng dan saus gurih, pancake bisa disajikan dalam versi manis maupun savory.

Baca Juga: Mengenal Filling, Topping, dan Dusting dalam Pastry: Fungsi dan Perbedaannya

Di dunia F&B, pancake sering dijadikan menu sarapan andalan atau brunch karena proses penyajiannya yang cepat dan fleksibel. Untuk bisnis, pancake juga menarik karena bisa diproduksi secara fresh atau dalam bentuk frozen yang tinggal dipanaskan ulang.

Sederhana, adaptif, dan digemari lintas usia, pancake adalah quick bread klasik yang selalu punya tempat di hati dan meja makan.

3. Waffle

Waffle adalah jenis quick bread yang dimasak menggunakan cetakan khusus berpola kotak, menghasilkan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Sama seperti pancake, adonannya cepat dibuat dan tidak membutuhkan ragi, menjadikannya salah satu sajian yang mudah dikuasai oleh siapa saja, baik di rumah maupun dalam dapur komersial.

Karena tampilannya yang khas dan daya adaptasinya yang tinggi, waffle menjadi kanvas ideal untuk beragam kreasi rasa. Topping manis seperti buah, es krim, dan saus cokelat sangat populer, namun waffle juga bisa disajikan dalam versi savory dengan tambahan keju, telur, atau daging.

Waffle banyak digunakan sebagai menu brunch di kafe atau hotel, namun juga mulai dilirik sebagai produk jualan frozen atau street food kekinian. Daya tarik visual, fleksibilitas rasa, dan kemudahan produksinya membuat waffle menjadi quick bread yang punya potensi bisnis besar, tanpa harus mengorbankan kepraktisan.

4. Banana Bread

Banana bread adalah salah satu jenis quick bread paling klasik dan digemari banyak orang. Dibuat dari pisang matang yang dihaluskan lalu dicampur ke dalam adonan dasar, banana bread memiliki tekstur lembut dan rasa manis alami yang khas. Proses pembuatannya tidak memerlukan ragi, cukup dengan baking soda atau baking powder sebagai pengembang.

Selain jadi solusi tepat untuk mengolah pisang yang sudah terlalu matang, banana bread juga sering dijadikan pilihan menu camilan sehat, sarapan, hingga hampers. Dalam industri kuliner, produk ini digemari karena daya simpannya yang cukup baik, bahan bakunya mudah ditemukan, dan rasanya bisa dikreasikan, dengan tambahan cokelat, kacang, rempah, hingga tepung bebas gluten.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tepung dan Kegunaannya dalam Memasak & Baking

Bagi pemilik usaha bakery atau coffee shop, banana bread termasuk produk yang ramah produksi dan tetap punya nilai jual tinggi. Cocok dikemas satuan, dipotong slice, atau dijual utuh, banana bread adalah quick bread yang sederhana, namun penuh potensi.

5. Cornbread

Cornbread adalah jenis quick bread berbahan dasar tepung jagung yang populer di Amerika, terutama dalam hidangan khas Selatan. Teksturnya cenderung padat namun lembut, dengan rasa gurih yang khas dan sedikit manis, tergantung resepnya. Karena tidak menggunakan ragi, cornbread cukup menggunakan baking powder atau baking soda sebagai bahan pengembang.

Cornbread sangat serbaguna: bisa disajikan sebagai pendamping sup, chili, atau hidangan panggang, namun juga nikmat disantap langsung dengan olesan mentega atau madu. Di sisi bisnis, cornbread bisa menjadi pilihan menu yang menarik karena mudah dibuat dalam loyang besar atau versi muffin, dan cocok untuk catering, restoran, maupun bakery yang ingin menawarkan opsi menu savory.

Baca Juga: Simak Perbedaan: Pastry vs Bakery, Apa Bedanya?

Dengan cita rasa khas dan tekstur yang mengenyangkan, cornbread adalah salah satu quick bread yang mampu menyajikan pengalaman makan yang berbeda sederhana, namun penuh karakter.

6. Scone

Scone mungkin belum sepopuler muffin atau pancake di Indonesia, tapi di negara-negara seperti Inggris dan Australia, scone adalah salah satu quick bread klasik yang biasa disajikan saat tea time. Bentuknya sekilas mirip dengan biscuit ala Amerika, bulat, bertekstur crumbly di luar dan lembut di dalam, namun scone biasanya memiliki rasa yang lebih ringan, sedikit manis, dan kadang diberi isian seperti kismis, keju, atau buah kering.

Scone dibuat tanpa ragi, cukup dengan baking powder, dan prosesnya cepat serta sederhana. Meski begitu, teksturnya yang khas dan rasa buttery-nya membuatnya terasa premium dan cocok sebagai menu pastry di coffee shop, bakery, maupun hotel.

Jika disandingkan, scone mungkin paling mendekati perpaduan antara roti dan kue kering. Namun bedanya, scone lebih ringan dari roti dan tidak semanis cake. Disajikan hangat dengan krim dan selai, scone menjadi sajian yang elegan tapi tetap mudah diproduksi, cocok untuk personal maupun skala bisnis.

7. Crumpet

Crumpet adalah jenis quick bread yang berasal dari Inggris dan sering disamakan dengan pancake karena sama-sama dimasak di atas pan atau wajan. Namun, tekstur dan tampilannya sangat berbeda. Crumpet memiliki permukaan berlubang-lubang di atas dan bagian bawah yang garing, hasil dari adonan yang lebih cair dan dimasak dalam ring cetakan logam.

Meski mirip secara metode dengan pancake, crumpet lebih menyerupai gabungan antara pancake dan English muffin, dengan bagian tengah yang kenyal dan lembab, sangat pas menyerap butter atau selai saat disajikan hangat.

Crumpet dibuat tanpa ragi roti, cukup dengan baking powder atau kadang dikombinasikan dengan sedikit ragi untuk hasil lebih bergelembung. Dalam dunia kuliner, crumpet menawarkan sensasi makan yang unik, cocok sebagai menu sarapan atau brunch yang berbeda. Meski belum terlalu umum di Indonesia, crumpet bisa jadi opsi inovatif bagi pebisnis bakery atau kafe yang ingin menawarkan quick bread dengan sentuhan British yang khas.

8. Zucchini

Zucchini bread adalah salah satu jenis quick bread yang unik karena menggunakan sayuran sebagai bahan utamanya, tepatnya zucchini, sejenis labu hijau yang mirip mentimun. Meskipun menggunakan sayuran, zucchini bread justru punya rasa yang lembut, ringan, dan sedikit manis. Zucchini yang diparut halus berfungsi menambah kelembapan tanpa memberikan rasa sayuran yang mencolok, membuatnya cocok juga untuk anak-anak atau konsumen yang ingin camilan "lebih sehat".

Proses pembuatannya sangat mirip dengan banana bread—tanpa ragi, cukup dengan baking soda atau baking powder. Adonannya bisa diperkaya dengan kayu manis, kacang, atau bahkan cokelat chip untuk menambah variasi rasa.

Zucchini bread sangat cocok dijadikan pilihan menu alternatif bagi bisnis bakery atau kafe yang ingin menawarkan quick bread dengan nilai tambah sehat. Di kalangan pecinta makanan berbasis sayur atau produk artisan, zucchini bread sering jadi andalan karena rasa lezatnya yang tidak “menggurui.”