top of page
Search

10 Rekomendasi Jenis Pastry Terlaris untuk Bisnis Kuliner

  • Writer: Eric
    Eric
  • Jul 10
  • 8 min read
rekomendasi pastry untuk bisnis kuliner

Memulai atau mengembangkan usaha di bidang kuliner, khususnya bakery dan pastry, memang menjanjikan. Namun, seperti bisnis pada umumnya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dari pelaku usaha adalah: jenis pastry apa yang paling laris dan layak dijual? Dengan begitu banyak pilihan di pasaran, menentukan menu yang tepat bukanlah perkara mudah. Produk pastry yang ideal tak hanya harus enak, tetapi juga menarik secara visual, mudah diproduksi dalam jumlah banyak, serta memiliki daya tahan yang baik.


Untungnya, tren pasar dan data industri bisa menjadi panduan yang sangat membantu. Sepanjang 2023–2024, misalnya, segmen pasta, kue, dan pastry beku menyumbang porsi terbesar dalam pasar konveksi Indonesia. Sementara itu, produk pastry dan kue beku terus menunjukkan pertumbuhan positif, seiring meningkatnya konsumsi makanan manis dan kebutuhan akan makanan praktis.

Lebih jauh lagi, total pasar confectionery & snacks di Indonesia diperkirakan akan mencapai US$7,8 miliar pada 2025, dengan adanya proyeksi pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan. Angka-angka ini mencerminkan peluang besar bagi pelaku bisnis: konsumen Indonesia semakin menggemari pastry, terutama yang praktis dikonsumsi, memiliki tampilan menarik, dan menawarkan cita rasa yang unik.



Berdasarkan data dan tren tersebut, artikel ini merangkum 10 jenis pastry terlaris yang layak dipertimbangkan untuk bisnis kuliner Anda, baik untuk kafe, toko roti, restoran, hotel, maupun jasa katering. Dengan memilih produk yang tepat, Anda dapat meningkatkan daya tarik usaha, memperluas pasar, dan tentu saja, memaksimalkan potensi keuntungan.


  1. Croissant

Croissant adalah salah satu jenis pastry yang paling populer dan punya daya tarik universal. Teksturnya yang renyah di luar, lembut di dalam, dan tampilannya yang khas berbentuk bulan sabit menjadikannya mudah dikenali dan disukai banyak orang. Cocok untuk dijual sebagai menu utama di bakery, kafe, maupun restoran yang ingin menawarkan sajian bergaya Eropa.


Salah satu alasan kenapa croissant cocok untuk usaha kuliner adalah fleksibilitasnya. Croissant bisa disajikan polos, diisi dengan berbagai macam rasa, seperti cokelat, keju, almond, hingga isian gurih seperti ham & cheese, atau bahkan dikreasikan menjadi hybrid pastry kekinian seperti croffle atau crookie. Hal ini membuat croissant mampu menjangkau berbagai segmen konsumen, dari pencinta rasa klasik hingga pencari tren.



Dari sisi operasional, croissant juga cukup praktis karena bisa dibeli dalam berbagai bentuk: mulai dari adonan mentah (dough), versi setengah jadi, hingga versi beku (frozen) yang tinggal dipanggang sesuai kebutuhan. Ini sangat membantu pelaku usaha menyesuaikan stok dan kapasitas produksi, terutama bagi yang belum memiliki dapur produksi besar.


Dengan daya tarik yang kuat dan kemudahan dalam pengelolaan, croissant merupakan salah satu pastry yang tidak boleh dilewatkan dalam daftar jualan usaha kuliner.


  1. Puff Pastry

Puff pastry adalah bahan dasar pastry yang sangat serbaguna dan bisa dikreasikan menjadi berbagai jenis menu, baik manis maupun gurih. Inilah yang membuatnya sangat cocok untuk dijual di berbagai jenis usaha kuliner. Dengan teksturnya yang ringan, berlapis, dan renyah saat dipanggang, puff pastry menawarkan pengalaman makan yang menarik dan premium bagi pelanggan.


Dari segi variasi, puff pastry bisa dikembangkan menjadi aneka menu manis seperti palmier, fruit tart, dan mille-feuille, atau diolah menjadi sajian gurih seperti cheese stick, chicken puff, dan sausage roll. Bahkan, puff pastry juga menjadi komponen penting dalam menu makanan utama seperti zupa soup, beef wellington, hingga vol-au-vent. Dengan satu jenis bahan, kamu bisa menghadirkan puluhan kreasi menu yang berbeda.



Bagi pelaku usaha kuliner, ini adalah keuntungan besar. Artinya, kamu bisa menyesuaikan produk dengan segmentasi pasar tanpa harus berganti bahan baku. Puff pastry juga tersedia dalam bentuk frozen sheet yang praktis digunakan, sehingga cocok untuk dapur skala kecil maupun besar. Tinggal potong, isi, bentuk, dan panggang sesuai kebutuhan.


Fleksibel, praktis, murah, dan bisa menghasilkan menu yang bernilai jual tinggi, itulah alasan kenapa puff pastry menjadi salah satu pilihan terbaik untuk usaha kuliner.


  1. Pain Suisse

Pain Suisse adalah salah satu pastry khas Eropa yang mungkin belum sepopuler croissant, tapi justru karena itulah ia bisa menjadi menu pembeda yang menarik dalam usaha kuliner kamu. Dengan adonan pastry yang mirip croissant—berlapis dan buttery, Pain Suisse diisi dengan kombinasi krim lembut dan potongan cokelat, menghasilkan rasa manis yang elegan dan tekstur yang memanjakan lidah.


Keunggulan Pain Suisse ada pada karakternya yang unik: ia menawarkan rasa yang lebih decadent dibanding croissant, berkat isian custard-nya yang creamy dan berlimpah. Bagi pelanggan yang mencari pastry yang “lebih dari sekadar roti lapis,” Pain Suisse jadi pilihan yang tepat. Selain varian klasik dengan krim dan cokelat, Pain Suisse juga bisa dikreasikan ke rasa lain, baik manis seperti stroberi atau pistachio, maupun gurih seperti keju dan smoked beef.


Karena berbasis adonan croissant, Pain Suisse cocok dijual berdampingan dengan produk-produk seperti croissant dan pain au chocolat. Ini bisa memperkuat positioning usaha kamu sebagai penyedia pastry autentik ala Eropa. Selain itu, Pain Suisse juga dapat diproduksi dalam versi frozen yang praktis, sehingga tetap efisien untuk operasional bisnis.


Dengan tampilan yang menarik, rasa yang kaya, dan potensi variasi rasa yang luas, Pain Suisse adalah menu tambahan yang tepat untuk memperkaya lini pastry di usaha kuliner kamu.


  1. Eclair

Eclair adalah salah satu jenis pastry berbahan dasar adonan choux yang sangat digemari karena tampilannya yang elegan dan rasa yang ringan namun memuaskan. Bentuknya yang panjang dengan isian krim di dalam dan lapisan cokelat atau glasir di atasnya membuatnya terlihat premium, tapi tetap mudah dikenali dan disukai banyak kalangan.


Salah satu keunggulan eclair adalah fleksibilitasnya, baik dari sisi rasa maupun proses produksi. Isian krim bisa disesuaikan dengan banyak varian, mulai dari vanila, cokelat, kopi, matcha, hingga rasa-rasa modern seperti salted caramel atau taro. Selain itu, éclair disajikan dingin, yang menjadikannya cocok untuk usaha yang tidak memiliki oven, karena choux pastry bisa disiapkan di tempat lain lalu disimpan dan diisi sesuai kebutuhan.


Dari sisi penyimpanan, eclair juga termasuk praktis. Karena disajikan dalam keadaan dingin, eclair dapat disimpan di chiller dan dihidangkan dalam kondisi segar tanpa perlu dipanaskan ulang. Hal ini sangat menguntungkan bagi usaha kecil maupun besar yang ingin menjaga kualitas produk dengan efisiensi operasional.


Dengan tampilan yang menarik, rasa yang bisa disesuaikan dengan tren, serta kemudahan dalam penyimpanan dan penyajian, eclair adalah pilihan pastry yang sangat cocok untuk ditambahkan ke dalam menu usaha kuliner kamu.



  1. Churros

Churros adalah fried pastry asal Spanyol yang kini populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bentuknya panjang, ramping, dan ringan, dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Cocok dijadikan camilan manis yang mudah disantap kapan saja.


Churros biasanya disajikan dengan taburan gula kayu manis dan cocolan seperti saus cokelat atau karamel. Namun, kini variasinya makin luas—ada yang diisi dengan krim, ditopping glaze, hingga dikreasikan versi mini untuk dijual per box.



Karena digoreng, churros tidak membutuhkan oven, hanya peralatan dasar dapur. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi usaha kuliner dengan keterbatasan alat, tapi tetap ingin menyajikan produk pastry yang kekinian dan digemari banyak orang.


  1. Canele

Canele adalah pastry khas Prancis berbentuk kecil dan silinder dengan tekstur unik, bagian luar caramelized dan renyah, sementara bagian dalamnya lembut dan kenyal seperti custard. Ukurannya yang mini dan compact membuatnya mudah ditata dalam jumlah banyak, ideal untuk usaha dengan keterbatasan space atau yang mengutamakan efisiensi stok.


Keunggulan lain dari canele adalah daya tahannya. Karena teksturnya yang padat dan kenyal, canele bisa disimpan dalam kulkas tanpa khawatir jadi benyek atau rusak bentuk. Proses pematangannya pun konsisten, sehingga cocok diproduksi dalam jumlah banyak tanpa hasil yang berbeda-beda.


Selain itu, canele sempat kembali viral di awal 2025 dan terus diminati hingga sekarang, terutama di kalangan pencinta dessert premium. Variasi rasa seperti vanilla, rum, matcha, dan cokelat pun membuatnya fleksibel untuk menjangkau berbagai selera. Untuk kamu yang ingin menjual pastry dengan karakter kuat, penyimpanan mudah, dan daya tarik visual yang elegan, canele sangat layak dipertimbangkan.


  1. Baklava

Baklava adalah pastry khas Timur Tengah yang dikenal dengan lapisan filo pastry yang tipis dan renyah, dipadukan dengan isian kacang serta siraman sirup manis atau madu. Rasanya kaya, teksturnya berlapis, dan tampilannya menggoda, membuatnya jadi pilihan pastry premium yang bisa meningkatkan nilai jual usaha kamu.


Meski proses pembuatannya sedikit lebih kompleks dibanding pastry lainnya, justru di situlah letak keunggulan baklava. Tidak semua toko roti atau usaha kuliner menyediakannya, sehingga menjual baklava bisa menjadi pembeda yang kuat. Cocok untuk usaha yang ingin menonjolkan keunikan menu atau menyasar segmen pasar yang mencari sesuatu yang spesial.


Baklava juga memiliki umur simpan yang cukup baik karena tidak membutuhkan penyimpanan dingin dan bisa dikemas dalam bentuk hampers atau box untuk oleh-oleh. Ini menjadikannya fleksibel untuk penjualan di kafe, bakery, maupun penjualan online.


Dengan keunikan rasa, tampilan yang mewah, dan daya tarik budaya yang kuat, baklava adalah opsi pastry yang bisa memberikan sentuhan eksklusif pada lini produk usaha kuliner kamu.


  1. Cromboloni

Cromboloni adalah pastry hybrid hasil perpaduan croissant dan bomboloni yang sempat viral di media sosial. Bentuknya bulat seperti bomboloni, namun dengan lapisan flaky khas croissant, menjadikannya unik baik dari segi tampilan maupun tekstur.



Sebagian besar cromboloni hadir dalam varian manis dengan isian yang mewah seperti cokelat leleh, krim vanilla, matcha, atau pistachio. Selain rasanya yang menggoda, bentuknya yang estetik dan mewah menjadikan cromboloni sangat Instagrammable, sehingga punya daya tarik kuat di pasar kekinian yang visual-driven.


Cocok dijual secara satuan dengan harga premium, cromboloni bisa jadi menu hero dalam usaha kuliner kamu, terutama jika ingin menarik perhatian generasi muda dan pemburu tren. Kombinasi viral, rasa yang enak, dan tampilan menarik menjadikannya pastry yang sangat potensial untuk dikomersialkan.


  1. Kougin Amann

Kouign-Amann adalah pastry khas Brittany, Prancis, yang bentuknya bulat seperti cromboloni, namun dengan karakter dan cita rasa yang berbeda. Dibuat dari adonan berlapis mirip croissant yang dipanggang dengan gula dan mentega berlimpah, Kouign-Amann menghasilkan tekstur luar yang caramelized dan renyah, dengan bagian dalam yang lembut dan buttery.



Rasanya manis dan kaya, cocok untuk pelanggan yang mencari dessert autentik khas Eropa. Karena secara visual juga menarik dan elegan, Kouign-Amann bisa menjadi pilihan premium untuk ditawarkan di coffee shop, toko roti, atau sebagai sajian hampers.


Meski tak sefleksibel croissant dalam hal varian rasa (karena umumnya hanya tersedia dalam versi manis), keunikan dan kelezatannya menjadikannya daya tarik tersendiri di antara jajaran pastry lainnya. Bagi usaha yang ingin menghadirkan menu manis yang tidak pasaran tapi tetap memikat, Kouign-Amann patut dipertimbangkan.


  1. Cinnamon Danish

Cinnamon Danish adalah pastry berbentuk spiral (whirl) yang punya cita rasa manis khas kayu manis, dengan tekstur lembut dan sedikit flaky. Ukurannya yang relatif kecil dan bentuknya yang rapi membuatnya cocok dijual sebagai camilan praktis yang bisa dinikmati kapan saja.


Salah satu keunggulan Cinnamon Danish Pastry adalah kepraktisannya dalam penyimpanan dan stok. Banyak produsen bakery yang menyediakan dalam bentuk frozen ready-to-bake, sehingga kamu bisa menyetok dalam jumlah besar dan memanggangnya sesuai kebutuhan. Ini sangat menguntungkan untuk usaha yang ingin efisien dari sisi operasional tanpa mengorbankan kualitas produk.


Dengan rasa yang disukai banyak orang, bentuk yang simpel, dan fleksibilitas dalam penyimpanan, Cinnamon Danish adalah pilihan pastry yang praktis dan menguntungkan untuk bisnis kuliner skala kecil maupun besar.




Pada akhirnya, memilih jenis pastry untuk bisnis kuliner sangat bergantung pada kebutuhan dan karakter usaha Anda. Jika Anda membutuhkan produk yang bisa diproduksi massal dan tetap awet untuk display harian, canele bisa menjadi pilihan tepat, selain sedang naik daun, daya simpannya juga tergolong stabil dan tahan lama.


Untuk usaha seperti coffee shop atau kafe yang mengandalkan aroma dan tampilan fresh-from-the-oven, pastry bertekstur flaky seperti croissant, cruffin, atau puff pastry dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Jenis-jenis ini juga fleksibel dikreasikan, baik dengan isian manis maupun gurih, sesuai tema menu yang Anda usung.


Sementara itu, jika Anda ingin tampil berbeda dan menawarkan sesuatu yang lebih unik, pilihan seperti kouign-amann, cromboloni, atau bahkan baklava bisa menjadi signature item yang membedakan usaha Anda dari kompetitor.


Intinya, sesuaikan pilihan pastry dengan konsep dan model bisnis Anda apakah Anda menjalankan hotel, club, katering, coffee shop, atau restoran. Setiap segmen tentu membutuhkan pendekatan yang berbeda, baik dari sisi penyimpanan, kecepatan penyajian, hingga pengalaman pelanggan. Dengan kombinasi yang tepat, pastry tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga dapat menjadi menu andalan yang mendorong penjualan dan memperkuat identitas usaha Anda.






 
 
 

Comments


bottom of page