Ketika mendengar 'roti Prancis,' mungkin yang terbayang di benak anda adalah Baguette atau Croissant. Tapi tahukah Anda, ada lebih banyak lagi jenis roti khas Prancis yang memiliki cerita, rasa, dan karakteristik unik? Sebagai catatan, meskipun croissant sering dianggap sebagai roti, sebenarnya croissant termasuk kategori pastry bukan roti.
Namun, dalam artikel ini, kita akan fokus membahas jenis-jenis roti khas Prancis yang tak kalah menarik dan penuh keunikan. Menariknya, roti-roti ini tidak hanya dimakan sebagai camilan, tetapi juga sering dijadikan makanan pokok untuk melengkapi hidangan seperti sup, salad, atau sajian utama lainnya.
Beberapa juga cocok untuk sarapan dengan selai atau keju, sementara lainnya bisa dinikmati begitu saja karena rasa dan teksturnya yang sudah nikmat. Berikut 7 roti Prancis yang wajib Anda kenali.
1. Baguette
Siapa yang nggak kenal dengan baguette? Roti panjang yang satu ini sudah menjadi simbol dari tradisi kuliner Prancis sejak abad ke-18 dan terus menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Prancis. Baguette yang ikonik ini terbuat dari bahan dasar sederhana seperti tepung terigu, air, ragi, dan garam. Namun, meskipun bahannya simpel, proses pembuatannya memerlukan teknik khusus agar teksturnya bisa sesempurna itu, yakni keras di luar, namun kenyal di dalam.
Ciri khas baguette terletak pada bentuknya yang memanjang, bagian luar yang bertekstur keras dan berwarna keemasan, dengan garis-garis tipis yang muncul saat dipanggang. Rasanya yang lezat dan fleksibel membuatnya sangat digemari, baik untuk dimakan langsung maupun dijadikan bahan utama dalam berbagai hidangan. Baguette bisa dinikmati dengan berbagai topping, mulai dari butter, keju, bawang putih, atau selai. Selain itu, baguette juga sering dipakai sebagai bahan dasar dalam berbagai menu makanan, seperti sandwich, bruschetta, Banh mi, atau bahkan sebagai pendamping sup dan salad.
Yang menarik, baguette ini juga sangat ramah untuk vegan karena bahan-bahannya yang sederhana dan tanpa kandungan produk hewani. Jadi, bagi Anda yang mencari roti lezat dan vegan-friendly, baguette bisa jadi pilihan sempurna.
2. Brioche
Brioche, secara visual, mungkin terlihat seperti roti pada umumnya, namun ketika pertama kali mencicipinya, Anda akan langsung merasakan perbedaan yang signifikan. Roti ini lebih lembut dan sedikit lebih manis dari roti biasa, rasa tersebut muncul berkat kandungan butter, susu, dan telur yang lebih banyak, menjadikannya kaya rasa dan lezat. Bagian luarnya yang coklat keemasan mungkin tampak sedikit crunchy, tetapi sebenarnya lembut saat digigit.
Salah satu ciri khas brioche adalah sensasi rasa telur yang lembut di mulut saat dimakan, yang menambah kenikmatan saat menikmati roti ini. Jadi, jika Anda mencari roti yang lembut dan kaya rasa, brioche bisa menjadi pilihan yang tepat, baik untuk hidangan manis maupun gurih.
Bahan-bahan utama untuk membuat brioche meliputi tepung terigu, butter, susu, telur, ragi, dan gula, dengan proporsi telur dan susu yang lebih banyak dibandingkan dengan roti lainnya. Proses pembuatannya bisa dibilang cukup sulit, karena menakar bahan-bahan seperti telur, susu, dan mentega harus dilakukan dengan hati-hati agar adonan mencapai kelembutan yang sempurna.
Brioche cocok untuk menu manis, seperti roti tawar yang ditambah buah atau madu, atau dinikmati langsung dengan segelas susu. Untuk menu gurih, brioche bisa dijadikan brioche bun untuk burger, dengan tekstur lembut yang memberikan sensasi berbeda saat digigit.
3. Fougasse
Fougasse adalah roti khas Prancis yang memiliki bentuk pipih (flatbread) dengan tekstur renyah di bagian luar, serta lubang-lubang yang menyerupai bentuk daun atau selubung gandum. Roti ini tak hanya menggugah selera dari segi tampilan, tetapi juga dari rasa dan teksturnya. Bagian luar yang crunchy memberikan sensasi yang unik saat digigit, sementara bagian dalamnya tetap empuk, menciptakan keseimbangan yang sempurna.
Bahan utama untuk membuat fougasse terdiri dari tepung roti, minyak zaitun, ragi, air, dan daun-daunan, yang memberikan aroma dan rasa segar. Roti ini kadang diberi pemanis berupa gula dan air beraroma jeruk untuk menambah cita rasa khas. Selain itu, fougasse juga bisa diberi tambahan bahan seperti zaitun, keju, atau ara, yang semakin memperkaya rasa roti ini.
Meski ada varian manis, fougasse lebih dikenal sebagai roti untuk hidangan asin, sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama, terutama dengan sup atau salad. Keunikan bentuknya yang mirip dengan daun dan tekstur renyahnya membuatnya menjadi pilihan roti yang sangat disukai, baik sebagai camilan ringan atau pendamping makan.
4. Pain De Epi
Pain D'épi adalah salah satu variasi baguette yang unik, baik dari segi bentuk maupun cara penyajiannya. Roti ini memiliki bentuk menyerupai tangkai gandum ("epi" dalam bahasa Prancis berarti bulir gandum), dengan potongan-potongan miring yang tidak hanya mempercantik tampilannya tetapi juga memudahkan untuk disobek dan disantap. Secara tekstur, Pain d'Epi memiliki kulit luar yang renyah seperti baguette, namun dengan bagian dalam yang tetap empuk dan sedikit kenyal.
Pain D'épi dibuat dari bahan yang sama persis seperti baguette, yaitu tepung terigu, air, ragi, dan garam, namun yang membedakannya adalah teknik pembentukan adonan yang membutuhkan ruang lebih luas dibandingkan baguette biasa. Karena bentuknya yang lebih lebar dan memiliki beberapa "cabang," roti ini perlu diberi cukup ruang saat dipanggang agar setiap bagiannya matang dengan sempurna dan tetap mempertahankan tekstur khasnya.
Dari segi peruntukan, Pain d'Epi lebih sering disajikan sebagai hidangan asin. Roti ini cocok dinikmati dengan berbagai pendamping seperti keju, mentega, daging asap, atau sebagai pelengkap sup dan hidangan utama lainnya. Selain tampilannya yang menarik, cara makannya yang mudah, yakni cukup dengan menyobek bagian-bagian kecilnya membuat Pain d'Epi sering menjadi pilihan di meja makan, terutama dalam perjamuan.
Sebagai variasi dari baguette, Pain d'Epi menawarkan pengalaman yang sedikit berbeda dalam menikmati roti khas Prancis. Bentuknya yang artistik, teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta kemudahan dalam penyajiannya menjadikannya salah satu roti Prancis yang patut dicoba!
5. Boule
Boule adalah roti Prancis yang berbentuk bulat atau seperti bola, dengan ukuran yang bervariasi. Meskipun bentuknya sederhana, rasa dan teksturnya sangat kaya dan memuaskan. Bahan-bahannya hampir sama dengan baguette, terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam, namun dengan perbedaan takaran yang membuat boule sedikit lebih lembut dan lebih mudah untuk dibuat. Salah satu keistimewaan boule adalah teknik pembuatannya yang lebih sederhana, menjadikannya sebagai salah satu roti Prancis yang paling mudah untuk dibuat di rumah, dibandingkan dengan jenis roti lainnya yang lebih rumit.
Boule merupakan salah satu roti yang paling tua di Prancis, bahkan lebih tua dari baguette. Ini menjadikannya sebagai salah satu cikal bakal dari berbagai bentuk roti Prancis yang lebih modern, termasuk baguette. Bisa dikatakan, baguette adalah hasil evolusi dari boule, dengan bentuk yang lebih panjang dan teknik pembuatan yang lebih terstruktur. Sejak abad pertengahan, boule sudah menjadi bagian penting dari kehidupan kuliner Prancis, terutama di daerah pedesaan.
Boule memiliki tekstur yang cukup padat namun tetap lembut di dalam, dengan kulit luar yang agak tebal dan sedikit renyah setelah dipanggang. Roti ini bisa dijadikan sebagai hidangan utama atau pendamping dalam berbagai sajian, seperti sup, salad, atau bahkan sebagai bahan dasar untuk membuat sandwich. Karena kesederhanaannya, boule sangat fleksibel untuk digunakan dalam berbagai hidangan, baik itu yang manis maupun asin.
6. Pain de mie
Pain de Mie adalah roti Prancis yang berbentuk kotak dengan kulit luar lembut dan tekstur dalam yang halus serta empuk. Bahan utamanya mirip dengan roti umum lainnya, yaitu tepung terigu, air, ragi, gula, dan garam, namun ditambah butter atau susu untuk memberikan kelembutan ekstra. Proses fermentasinya lebih lama untuk mendapatkan tekstur padat namun lembut.
Roti ini sering dipanggang dalam loyang, menghasilkan bentuk kotak yang seragam, cocok untuk sandwich atau roti panggang. Pain de Mie lebih sering digunakan untuk sajian asin, namun juga enak dengan selai atau madu sebagai hidangan manis. Kelembutannya yang luar biasa menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai hidangan, baik sarapan maupun makan siang.
7. Pain Aux Noix
Pain Aux Noix adalah roti Prancis yang unik karena memadukan bahan dasar roti seperti tepung terigu, air, ragi, dan garam, dengan tambahan kacang-kacangan seperti kenari, almond, atau hazelnut. Kacang-kacangan ini tidak hanya menambah rasa kaya dan tekstur yang lebih beragam, tetapi juga memberikan aroma yang harum dan menggugah selera saat dipanggang. Keunikannya terletak pada kombinasi rasa gurih dan sedikit manis dari kacang, yang berpadu sempurna dengan kelembutan roti.
Tekstur roti ini memiliki kulit luar yang tebal dan renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal, dengan serpihan kacang yang terasa di setiap gigitan. Pain Aux Noix sering dijadikan pendamping hidangan asin, seperti keju atau charcuterie, atau bisa juga dinikmati dengan selai dan mentega sebagai sajian manis. Kacang-kacangan yang digunakan memberikan kelezatan ekstra, menjadikannya roti yang sempurna untuk pecinta rasa alami dan tekstur yang bervariasi.
Keunikan Pain Aux Noix juga terletak pada fleksibilitasnya. Selain menjadi pilihan yang menarik untuk berbagai suasana, roti ini juga cocok untuk camilan sehat. Dengan kandungan kacang yang kaya akan protein dan lemak sehat, roti ini tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga menawarkan manfaat gizi yang lebih baik.
Itulah beberapa jenis roti Prancis yang kaya akan tradisi dan keunikan. Setiap roti memiliki karakteristik dan bahan yang berbeda, menjadikannya pilihan sempurna untuk berbagai hidangan, baik manis maupun asin. Dari baguette yang ikonik hingga pain aux noix yang kaya kacang, roti-roti ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mencerminkan kekayaan kuliner Prancis yang patut untuk dicoba.
Comments