top of page

Mengenal Patisserie: Seni Membuat Pastry Khas Prancis

Writer: EricEric

pattiserrie

Pernahkah Anda berjalan melewati toko kue Prancis dan terpesona oleh tampilan pastry yang begitu indah ? Atau mungkin, Anda penasaran mengapa croissant buatan patisserie terasa begitu sempurna, dengan lapisan-lapisannya yang renyah dan aroma mentega yang menggoda?



Inilah patisserie, sebuah seni kuliner yang tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang presisi, kreativitas, dan dedikasi. Tapi sebenarnya, apa itu patisserie? Mengapa ia dianggap sebagai salah satu puncak keahlian dalam dunia pastry? Mari kita telusuri lebih dalam ke dalam dunia menakjubkan ini.


Apa itu Patisserie?

Patisserie adalah istilah dalam bahasa Prancis yang memiliki dua makna utama. Pertama, patisserie mengacu pada pastry khas Prancis yang dibuat dengan teknik khusus. Kedua, patisserie juga bisa berarti toko atau bakery yang menjual aneka pastry berkualitas tinggi.


Beberapa contoh pastry yang termasuk dalam kategori patisserie adalah croissant, macaron, eclair, mille-feuille, dan tarte. Di Prancis, istilah ini hanya boleh digunakan oleh toko yang memiliki pastry chef bersertifikat. Namun, di luar Prancis, patisserie lebih umum digunakan untuk menyebut toko yang menjual pastry dengan standar tinggi.



Ciri Khas Patisserie

Ciri khas patisserie terletak pada teknik pembuatannya yang presisi, penggunaan bahan berkualitas seperti mentega premium dan cokelat artisan, serta tampilan produk yang elegan. Tidak seperti bakery yang berfokus pada roti, patisserie menonjolkan seni dalam pembuatan pastry yang tidak hanya lezat tetapi juga estetik.


Perbedaan Patisserie dengan Bakery

Patisserie bisa merujuk pada seni pembuatan pastry khas Prancis atau toko yang menjualnya. Biasanya, patisserie lebih fokus pada pastry dengan teknik rumit dan tampilan artistik, seperti croissant, macaron, dan pain suisse.


Bakery memiliki dua makna: bisa berarti berbagai jenis roti, kue, dan pastry yang dipanggang, atau tempat yang menjual produk-produk tersebut. Bakery lebih luas cakupannya karena mencakup roti sederhana hingga pastry.

Singkatnya, semua patisserie adalah bakery, tetapi tidak semua bakery adalah patisserie.



Bahan-Bahan Penting dalam Patisserie

Dalam dunia patisserie, ada beberapa bahan inti yang hampir selalu digunakan dalam pembuatan pastry. Bahan-bahan ini membentuk struktur, tekstur, dan rasa dari setiap kreasi pastry khas Prancis. Beberapa bahan utama yang selalu ada di hampir semua jenis pastry adalah:


1. Tepung terigu

Menjadi dasar dari hampir semua adonan pastry, dengan kadar protein yang berbeda sesuai jenis adonan yang dibuat.


2. Mentega

Kunci dari rasa kaya dan tekstur berlapis dalam banyak pastry, terutama dalam adonan berlemak tinggi seperti puff pastry dan croissant.


3. Telur

Berperan dalam memberikan struktur, kelembutan, dan warna keemasan pada pastry.


4. Gula

Tidak hanya untuk rasa manis, tetapi juga memengaruhi tekstur dan warna karamelisasi.


5. Susu atau air

Berfungsi sebagai cairan yang mengikat bahan dan memengaruhi kelembapan adonan.


Selain bahan dasar tersebut, beberapa jenis pastry memiliki komposisi khusus sesuai dengan teknik pembuatannya:


  • Pate Phyllo – Menggunakan tepung terigu, air, sedikit minyak atau cuka, tanpa tambahan mentega dalam adonan. Lapisan renyahnya berasal dari pemanggangan lembaran adonan yang sangat tipis dengan mentega di antaranya.

  • Puff Pastry – Dibuat dengan tepung, air, sedikit garam, dan jumlah mentega yang sangat tinggi untuk menciptakan lapisan-lapisan yang mengembang saat dipanggang.

  • Shortcrust Pastry – Mengandung tepung, mentega, sedikit air, dan kadang kuning telur. Pate sucree memiliki tambahan gula untuk rasa lebih manis, sementara pâte brisee lebih netral dan cocok untuk quiche atau pie gurih.

  • Choux Pastry – Menggunakan tepung, mentega, air atau susu, dan telur. Tidak mengandung ragi atau baking powder, tetapi mengembang karena uap air dalam adonan saat dipanggang.


Setiap jenis pastry memiliki karakteristik unik berdasarkan bahan dan teknik pembuatannya. Inilah yang membuat patisserie begitu kaya dan beragam, memungkinkan kreativitas tanpa batas dalam dunia pastry khas Prancis.


Tren Patisserie Modern

bakery

Dunia patisserie tidak pernah berhenti berkembang. Bahkan di saat Anda membaca artikel ini sekarang, ada saja pastry chef yang tengah bereksperimen menciptakan sesuatu yang baru. Inovasi dalam patisserie sering kali lahir dari ketidaksengajaan atau eksperimen kreatif yang akhirnya menjadi tren global.


Salah satu contoh fenomenal adalah Cruffin, perpaduan antara croissant dan muffin. Cruffin pertama kali ditemukan secara tidak sengaja ketika seorang pastry chef asal Australia yang memasukkan adonan croissant ke dalam cetakan muffin. Hasilnya? Pastry dengan tekstur berlapis khas croissant tetapi berbentuk seperti muffin, dengan isian krim yang menggoda.


Ada juga Cromboloni, kombinasi antara bomboloni dan croissant. Pastry ini lahir dari eksperimen pastry chef di New York yang ingin menggabungkan kelembutan bomboloni dengan tekstur berlapis croissant, menciptakan sebuah kreasi baru yang langsung viral.



Tak ketinggalan Cube Croissant, yang berasal dari eksperimen seorang baker di Swedia. Awalnya, ia hanya ingin mencoba memanggang croissant dalam cetakan berbentuk kotak yang ia temukan di Cina, tetapi hasil akhirnya justru menghadirkan croissant dengan tampilan unik dan lapisan renyah yang menarik perhatian banyak orang.


Inovasi-inovasi ini merupakan kreasi modern yang muncul setelah tahun 2010, menjadikannya bagian dari gelombang baru dalam dunia patisserie abad ke-21. Penemuannya masih sangat segar jika dibandingkan dengan sebagian besar pastry klasik yang berasal dari abad ke-17. Hal ini menunjukkan bahwa patisserie terus berevolusi, tidak hanya melalui eksperimen tak terduga tetapi juga dengan beradaptasi pada tren makanan. Dengan inovasi yang terus bermunculan, patisserie modern selalu menghadirkan kejutan baru yang menggugah selera sekaligus menginspirasi industri kuliner di seluruh dunia.


Nama-Nama Pastry dalam Patisserie

Pastry memiliki beragam jenis yang diklasifikasikan berdasarkan adonannya. Seiring waktu, variasinya semakin berkembang, tidak hanya yang klasik tetapi juga kreasi modern yang terus bermunculan. Dunia pastry selalu menghadirkan inovasi menarik, membuatnya semakin beragam dan menggugah selera. Berikut adalah berbagai jenis pastry yang bisa kamu temukan di patisserie!


1. Croissant

Croissant adalah pastry berlapis yang dibuat dengan teknik laminasi, menghasilkan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Rasanya buttery dengan aroma khas dari mentega berkualitas tinggi. Varian populer termasuk chocolate croissant (pain au chocolat), almond croissant, dan matcha croissant.


2. Macaron

Macaron adalah kue kecil berbentuk bulat dengan tekstur renyah di luar dan chewy di dalam, dibuat dari almond flour, gula, dan putih telur. Kue ini diisi dengan ganache, buttercream, atau selai. Varian rasa meliputi vanilla, cokelat, pistachio, raspberry, dan salted caramel.


3. Eclair

Eclair adalah choux pastry berbentuk lonjong yang diisi dengan krim pastry atau custard, kemudian dilapisi cokelat atau glaze di atasnya. Teksturnya ringan dengan bagian dalam yang lembut dan creamy. Varian rasa populer termasuk chocolate eclair, coffee eclair, dan pistachio éclair.


4. Canele

Canele adalah kue kecil khas Bordeaux yang memiliki kulit luar karamelisasi yang renyah dan bagian dalam yang lembut serta custardy. Rasanya manis dengan aroma vanilla dan rum.


5. Cromboloni

Cromboloni adalah perpaduan croissant dan bomboloni, menghasilkan pastry bundar dengan tekstur renyah di luar seperti croissant dan lembut di dalam seperti bomboloni. Biasanya, cromboloni dilengkapi dengan topping dan isian beragam. Pastry modern ini pertama kali muncul pada tahun 2021.



Peralatan yang Paling Dibutuhkan dalam Patisserie:


1. Oven:

Esensial untuk memanggang pastry dengan suhu yang tepat.


2. Rolling Pin:

Untuk menggiling dan meratakan adonan.


3. Mixer Stand atau Hand Mixer:

Mempermudah pencampuran adonan dan whipping cream.


4. Timbangan Digital:

Menjamin akurasi bahan untuk hasil yang konsisten.


5. Spatula dan Scraper:

Membantu mencampur, meratakan, dan mengolah adonan.


6. Pastry Bag dan Nozzle:

Untuk mengisi dan menghias pastry seperti choux atau macaron.


7. Baking Mat atau Parchment Paper:

Mencegah adonan lengket dan memastikan hasil panggangan yang merata.




 
 
 

Comments


bottom of page