top of page
Search

Mengenal Artisan Bread, Roti Artisan dengan Proses Tradisional dan Cita Rasa Khas

  • Writer: Eric
    Eric
  • Apr 28
  • 6 min read

artisan bread adalah

Di tengah banyaknya pilihan roti yang tersedia di pasaran, sebagian orang mungkin pernah menemukan jenis roti yang tampak berbeda. Bentuknya tidak selalu seragam, aromanya lebih kuat, dan teksturnya terasa lebih padat namun lembut di dalam. Sekilas mungkin terlihat sederhana, namun saat disantap, ada cita rasa khas yang sulit ditemukan pada roti biasa.


Roti jenis ini kini semakin sering muncul di kafe, toko roti rumahan, hingga pasar produk lokal. Meski tampilannya tidak selalu sempurna, ada sesuatu yang membuatnya istimewa—baik dari segi rasa, aroma, maupun pengalaman saat menikmatinya.


Apa yang membuat roti ini begitu berbeda? Mengapa banyak orang mulai mencarinya, bahkan rela membayar lebih mahal untuk satu loaf-nya?

Jawabannya ada pada proses dan filosofi di balik pembuatannya. Mari kita telusuri lebih dalam.


Apa Itu Artisan Bread?

Artisan bread adalah jenis roti yang dibuat secara manual dengan proses tradisional dan bahan-bahan sederhana namun premium. Proses pembuatannya mengandalkan keahlian tangan, tanpa mesin industri, dan sering kali melibatkan fermentasi lambat untuk menghasilkan rasa dan tekstur yang lebih kompleks.​


Secara bahasa, kata artisan berasal dari bahasa Prancis yang berarti perajin. Istilah ini merujuk pada proses pembuatan roti yang dilakukan oleh tangan-tangan terampil, sebagaimana yang dilakukan oleh para pembuat roti tradisional di Eropa sejak zaman dulu. Mereka menciptakan roti tanpa bantuan mesin besar, mengandalkan pengalaman, teknik, dan ketelatenan dalam setiap tahap pembuatannya.​


Ciri khas dari artisan bread terletak pada penggunaan bahan minimalis namun berkualitas tinggi, dan biasanya hanya terdiri dari tepung, air, garam, dan ragi alami—tanpa tambahan pengawet atau zat aditif. Hasil akhirnya adalah roti yang lebih alami, bernutrisi, dan memiliki karakter rasa yang khas.​



Definisi dari Pakar: Ciril Hitz

Ciril Hitz, seorang pembuat roti dan pendidik ternama, memberikan definisi pribadinya tentang artisan bread dalam bukunya Baking Artisan Bread (2008):​

“Definisi pribadi saya tentang artisan bread adalah roti buatan tangan yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami berkualitas dan tidak mengandung bahan kimia tambahan atau bahan buatan.”​

Hitz juga menekankan bahwa meskipun teknologi dapat membantu dalam proses pembuatan roti, esensi dari artisan bread tetap terletak pada keterampilan dan pemahaman mendalam tentang proses fermentasi dan teknik tradisional. Ia percaya bahwa seorang pembuat roti artisan memiliki tanggung jawab untuk menjaga makna sejati dari istilah tersebut melalui pengalaman dan edukasi.


Ciri-Ciri Khas Artisan Bread

Artisan bread memiliki karakteristik yang cukup mudah dikenali, terutama jika dibandingkan dengan roti produksi massal. Berikut adalah beberapa ciri khas yang membuat roti ini istimewa:


1. Tekstur yang Kontras: Renyah di Luar, Lembut di Dalam

Kulit artisan bread biasanya lebih tebal dan garing, hasil dari proses pemanggangan suhu tinggi dan tanpa cetakan. Bagian dalamnya justru berbanding terbalik—teksturnya moist, lembut, dan memiliki rongga udara alami berkat fermentasi yang berlangsung perlahan. Struktur ini disebut juga open crumb, dan merupakan salah satu indikator kualitas dalam roti artisan.


2. Rasa yang Kompleks dan Alami

Tidak seperti roti komersial yang cenderung hambar atau terlalu manis, artisan bread memiliki rasa yang lebih kaya. Rasa ini berasal dari fermentasi panjang, terutama jika menggunakan ragi alami seperti sourdough starter. Hasilnya adalah roti dengan cita rasa yang lebih mendalam—sedikit asam, gurih, dan kadang menyisakan rasa manis alami dari tepung.



3. Tampilan Rustic dan Tidak Seragam

Artisan bread tidak dibuat dalam cetakan standar, sehingga bentuknya sering kali tidak presisi. Justru di situlah letak daya tariknya: permukaan yang retak alami, bentuk yang unik, dan warna kulit yang bervariasi menandakan proses manual yang autentik. Tampilan rustic ini menjadi ciri visual yang kuat dari artisan bread.


4. Aroma Fermentasi yang Khas

Salah satu hal pertama yang terasa saat artisan bread baru keluar dari oven adalah aromanya. Wangi yang muncul bukan hanya dari proses pemanggangan, tapi juga dari fermentasi alami yang menghasilkan aroma khas—sedikit asam, hangat, dan memikat. Aroma ini menjadi daya tarik tersendiri karena mencerminkan kedalaman rasa yang akan dinikmati.


Jenis-Jenis Roti Artisan

Artisan bread hadir dalam berbagai bentuk dan karakter, masing-masing dengan keunikan rasa, tekstur, dan teknik pembuatannya. Berikut beberapa jenis roti artisan yang paling dikenal:


1. Sourdough

Sourdough Artisan

Sourdough adalah salah satu jenis artisan bread paling ikonik. Menggunakan starter alami dari fermentasi tepung dan air, sourdough memiliki rasa yang khas, sedikit asam, dengan tekstur kulit renyah dan remah roti (crumb) yang lembut serta berongga. Proses fermentasi panjang tidak hanya menciptakan cita rasa kompleks, tetapi juga membuatnya lebih tahan lama dibandingkan roti biasa.


2. Ciabatta


Artisan Ciabatta

Berakar dari Italia, ciabatta dikenal dengan bentuknya yang pipih dan agak lebar, serta teksturnya yang ringan dengan rongga besar di dalamnya. Kulit luarnya tipis dan renyah, sementara bagian dalamnya moist dan airy. Ciabatta cocok digunakan untuk sandwich atau dinikmati dengan minyak zaitun.


3. Focaccia

focaccia artisan

Focaccia adalah roti datar khas Italia yang memiliki tekstur empuk dan airy. Biasanya diperkaya dengan minyak zaitun dan sering dihias dengan taburan seperti rosemary, tomat, atau keju. Focaccia artisan memiliki rasa gurih yang kuat dan aroma yang menggoda berkat fermentasi alami dan penggunaan bahan-bahan berkualitas.


4. Baguette Artisan


baguette artisan

Berbeda dari baguette komersial, baguette artisan dibuat dengan fermentasi lebih lambat, menghasilkan rasa lebih kompleks dan tekstur kulit luar yang sangat renyah. Karena tidak menggunakan pengawet, baguette artisan cenderung lebih cepat mengeras dalam waktu sehari, namun justru inilah yang mencerminkan keaslian dan kualitas pembuatannya.


5. Brioche


Brioche artisan

Brioche adalah jenis roti artisan asal Prancis yang lebih kaya karena menggunakan campuran telur, mentega, dan susu. Teksturnya lembut, sedikit manis, dan sangat buttery. Walaupun lebih "berat" dibandingkan roti artisan lainnya, brioche tetap diproses dengan teknik tradisional untuk menghasilkan rasa dan aroma yang dalam.



6. English Muffin


Artisan English Muffin

English muffin dalam versi artisan dibuat dengan adonan ragi alami dan dipanggang di atas wajan, bukan oven. Hasilnya adalah tekstur yang kenyal di dalam dengan bagian luar yang renyah tipis. Biasanya memiliki banyak rongga di dalam, cocok untuk dioles mentega, madu, atau digunakan sebagai dasar menu breakfast sandwich.


Di Mana Bisa Menemukan Roti Artisan?

Roti artisan umumnya dapat ditemukan di toko roti khusus atau bakery yang memang berfokus pada metode tradisional dalam pembuatan roti. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua toko roti otomatis bisa disebut sebagai bakery artisan.


Bakery artisan sejati biasanya mempertahankan prinsip keaslian dalam setiap adonan: menggunakan resep tradisional, bahan alami tanpa pengawet, fermentasi lambat, hingga teknik pembuatan manual. Bahkan, ada beberapa bakery yang lebih istimewa lagi karena resepnya berasal langsung dari budaya aslinya, seperti bakery yang dijalankan oleh orang-orang yang lahir atau besar di negara seperti Prancis, Italia, atau Jerman.


Di kota-kota besar, tren artisan bread sudah mulai berkembang. Kini, semakin banyak bakery yang menawarkan roti dengan kualitas artisan, salah satunya adalah Authentique French Bread. Bakery ini dikenal mengusung filosofi artisan yang sesungguhnya, dengan resep autentik Prancis dan teknik pembuatan tradisional yang menjaga keaslian rasa dan tekstur setiap roti yang mereka buat.

Kalau ingin merasakan pengalaman menikmati roti artisan yang sebenarnya, penting untuk memilih bakery yang benar-benar mengutamakan proses, bukan sekadar tampilan.



Bedanya “Artisan Bread” dengan Bakery Bread Biasa


Meskipun keduanya sama-sama merupakan jenis roti yang sering dijumpai di bakery, ada perbedaan mendalam antara artisan bread dan bakery bread biasa. Perbedaan ini terutama terletak pada proses pembuatan, bahan yang digunakan, dan hasil akhirnya.


1. Proses Pembuatan

Artisan bread dibuat dengan tangan dan menggunakan teknik tradisional. Pembuatan roti ini biasanya melibatkan fermentasi lambat, yang memberi waktu bagi ragi alami untuk berkembang dan menghasilkan rasa yang lebih kompleks. Sementara itu, bakery bread biasa sering kali diproduksi secara massal menggunakan mesin, dengan proses fermentasi yang lebih cepat untuk efisiensi waktu.


2. Bahan yang Digunakan

Artisan bread mengutamakan bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi, tanpa pengawet atau aditif. Adonan biasanya hanya terdiri dari tepung, air, garam, dan ragi alami. Di sisi lain, bakery bread biasa sering menggunakan bahan-bahan tambahan seperti pengawet atau pelembut untuk memperpanjang umur simpan dan mempercepat proses produksi.


3. Rasa dan Tekstur

Salah satu perbedaan paling mencolok adalah rasa dan tekstur. Artisan bread memiliki rasa yang lebih kompleks, dengan tekstur yang lebih berongga, renyah di luar dan lembut di dalam, berkat proses fermentasi yang lebih lama. Bakery bread biasa cenderung memiliki rasa yang lebih sederhana dan tekstur yang lebih padat, karena proses produksi yang lebih cepat dan penggunaan bahan tambahan.


4. Tampilan

Artisan bread dikenal dengan tampilannya yang lebih unik dan tidak seragam. Setiap roti bisa memiliki bentuk dan ukuran yang sedikit berbeda, mencerminkan proses pembuatan manual. Sebaliknya, roti dari bakery biasa sering kali memiliki bentuk yang lebih seragam dan terlihat lebih rapi, hasil dari penggunaan mesin dan standar produksi massal.


5. Kualitas vs Kuantitas

Artisan bread selalu dibuat dalam jumlah terbatas untuk memastikan kualitas tetap terjaga. Fokus utamanya adalah pada kualitas roti, bukan jumlah. Bakery bread biasa, di sisi lain, lebih mengutamakan kuantitas untuk memenuhi permintaan pasar yang besar.


Artisan bread merupakan pilihan tepat bagi mereka yang mengutamakan kualitas dan rasa dalam setiap gigitan. Dibuat dengan teknik tradisional, bahan-bahan alami, dan proses fermentasi yang lama, roti artisan menawarkan pengalaman menikmati roti yang jauh lebih kompleks dan autentik dibandingkan roti biasa. Dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, serta aroma yang khas, artisan bread benar-benar menunjukkan keahlian pembuatnya.


Jika Anda tertarik mencoba roti artisan dengan cita rasa terbaik, klik link di sini.


 
 
 

Comments


bottom of page