Perbedaan Artisan Bakery dengan Bakery Komersial Biasa
- Eric
- 21 hours ago
- 4 min read

Pernahkah anda mencicipi sepotong roti yang begitu kaya rasa, beraroma alami, dan teksturnya terasa lebih hidup dibanding roti biasa yang sering dijumpai di supermarket? Di balik pengalaman rasa tersebut, ada perbedaan besar dalam cara pembuatan roti yang jarang disadari oleh banyak orang.
Dalam dunia baking, tidak semua roti dan kue dibuat dengan cara yang sama. Di satu sisi, ada roti yang diproduksi dalam jumlah besar dengan mesin modern demi memenuhi permintaan pasar. Di sisi lain, ada roti yang dibuat secara perlahan dengan tangan terampil, mengandalkan bahan alami dan fermentasi yang memakan waktu. Dua pendekatan ini mewakili dua dunia yang berbeda: artisan bakery dan bakery biasa.
Baca Juga: Cooking atau Baking? Pahami Perbedaannya
Fenomena artisan bakery kini makin populer, terutama di kalangan pencinta kuliner yang mulai memperhatikan kualitas, proses, dan cita rasa. Namun, apa sebenarnya yang membedakan artisan bakery dari bakery biasa? Mengapa roti artisan dianggap lebih unggul dalam hal rasa, dan apakah memang layak untuk dihargai lebih mahal?
Mari kita telusuri lebih dalam perbedaan keduanya agar Anda bisa lebih memahami pilihan yang ada, baik sebagai penikmat roti maupun pelaku usaha di industri makanan.
Apa Itu Artisan Bakery?
Artisan bakery adalah konsep pembuatan roti, pastry, atau kue yang menekankan pada proses manual, bahan alami, dan kualitas rasa. Istilah artisan merujuk pada cara pembuatannya, bukan jenis produknya.
Yang membedakan artisan bakery dari yang biasa adalah sentuhan tangan dan waktu. Prosesnya tidak mengandalkan mesin besar, melainkan keterampilan pembuatnya. Bahan yang digunakan juga lebih murni, tanpa pengawet, perisa buatan, atau bahan tambahan kimia lain.
Contoh produk artisan antara lain sourdough dengan fermentasi alami, croissant yang dilaminasi dan difermentasi manual, atau brioche dengan bahan berkualitas tinggi. Baik itu roti, cake, maupun pastry, semuanya bisa dibuat secara artisan selama mengikuti prinsip dasarnya: handmade, alami, dan terbatas.
Apa Itu Bakery Biasa / Roti Komersial Biasa?
Bakery biasa atau roti komersial adalah produk bakery yang dibuat dalam skala besar menggunakan mesin industri. Proses produksinya dirancang untuk efisiensi, kecepatan, dan keseragaman, sehingga bisa memenuhi permintaan pasar dalam jumlah tinggi.
Produk seperti roti tawar kemasan, donat pabrik, atau roti isi yang banyak dijual di minimarket adalah contoh umum dari roti komersial. Umumnya, roti jenis ini dibuat dengan tambahan pengawet, emulsifier, atau perisa buatan agar awet lebih lama dan konsisten rasanya di setiap batch.
Lalu, Apa Perbedaan Artisan Bakery dan Roti Biasa?
Perbedaannya terletak pada proses dan pendekatannya. Artisan bakery dibuat secara manual dengan bahan alami dan proses yang lebih lambat untuk menghasilkan rasa dan tekstur yang kaya. Sementara roti komersial dibuat dengan mesin dan bahan tambahan untuk mempercepat produksi dan memperpanjang umur simpan. Artisan mengutamakan kualitas, roti biasa mengutamakan kuantitas.
Table Perbedaan Artisan Bakery dengan Roti Komersial Biasa:
ASPEK | ARTISAN BAKERY | BAKERY KOMERSIAL BIASA |
Metode Produksi | Handmade, skala kecil | Mesin, produksi massal |
Bahan | Alami, tanpa pengawet | Ada bahan tambahan & pengawet |
Rasa & Tekstur | Lebih kompleks dan khas | Seragam dan standar |
Umur Simpan | Pendek, harus cepat dikonsumsi | Panjang, cocok untuk distribusi |
Kreativitas | Eksplorasi rasa & bentuk | Umumnya terbatas & repetitif |
Harga | Lebih tinggi, sesuai kualitas | Lebih terjangkau |
Tabel di atas menggambarkan dengan jelas perbedaan mendasar antara artisan bakery dan bakery komersial. Mulai dari proses produksi hingga cita rasa, keduanya punya pendekatan yang sangat berbeda.
Artisan bakery mengandalkan proses manual dalam skala kecil. Setiap produk dibuat dengan perhatian khusus, menggunakan bahan alami tanpa tambahan buatan. Proses fermentasi yang lebih lambat juga membantu menghasilkan rasa yang lebih dalam dan kompleks.
Sebaliknya, bakery komersial memprioritaskan efisiensi. Produksinya dilakukan secara massal dengan bantuan mesin, sehingga bisa menghasilkan roti dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Bahan tambahan seperti pengawet dan penguat rasa umum digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga konsistensi rasa.
Dari sisi kreativitas, artisan bakery lebih fleksibel. Banyak yang bereksperimen dengan rasa baru, bahan musiman, atau teknik tradisional. Sementara itu, produk dari bakery komersial cenderung dibuat seragam dan mengikuti formula yang sama secara terus-menerus.
Singkatnya, artisan bakery lebih menekankan kualitas dan keunikan rasa, sementara bakery komersial unggul dalam konsistensi dan ketersediaan produk secara luas.
Mengapa Artisan Bakery Kembali Populer ?
Sedikit Lebih Sehat
Meski pada dasarnya makanan berbahan adonan tidak selalu bisa dikategorikan “sehat,” produk artisan biasanya dibuat tanpa bahan tambahan kimia seperti pengawet atau perisa buatan. Jadi, setidaknya lebih murni dan alami dibanding produk komersial yang sering kali mengandalkan aditif.
Lebih Otentik
Produk artisan punya karakter yang terasa lebih "asli"—baik dari sisi rasa, tampilan, maupun proses pembuatannya. Setiap roti atau pastry biasanya dibuat dengan tangan, bukan hasil mesin, sehingga memberikan pengalaman makan yang lebih personal dan hangat.
Rasa & Tekstur yang Lebih Baik
Proses fermentasi yang lebih lama membuat rasa jadi lebih kaya dan teksturnya pun lebih menarik. Roti tidak hanya enak, tapi juga memiliki kedalaman rasa yang sulit ditemukan pada produk massal.
Mendukung Bisnis Lokal
Dengan membeli dari artisan bakery, konsumen ikut mendukung pengusaha kecil dan pengrajin lokal, mereka yang menjaga tradisi dan memberikan sentuhan pribadi dalam setiap produk.
Lebih Ramah Lingkungan
Banyak artisan bakery memilih bahan lokal dan organik, serta menggunakan kemasan yang lebih berkelanjutan. Ini sejalan dengan kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan.
Baca Juga: 5 Jenis Adonan Pastry dan Setiap Hasilnya
Mana yang Lebih Baik?
Pada akhirnya, tidak ada yang benar-benar lebih baik secara mutlak, semuanya kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Bakery komersial cocok untuk konsumsi harian dalam jumlah besar. Praktis, mudah ditemukan, dan harganya pun lebih terjangkau.
Sementara itu, artisan bakery lebih pas untuk mereka yang mengutamakan kualitas bahan, kedalaman rasa, dan pengalaman menikmati roti secara lebih personal.
Contoh Produk-Produk Artisan Bakery:
1. Roti
Sourdough
Brioche
Ciabatta
Baguette
2. Pastry
Croissant
Pain au chocolat
Kouign-amann
Cromboloni
3. Cake & Dessert
Basque burnt cheesecake
Madeleine
Banana Cake
Tips Memilih Bakery Sesuai Kebutuhan:
Memilih bakery yang tepat bisa dimulai dengan memahami kebutuhan anda.
Ingin rasa yang lebih autentik dan berkualitas? Artisan bakery adalah pilihan yang tepat. Cocok untuk anda yang menghargai proses, rasa, dan pengalaman makan yang lebih mendalam.
Butuh roti cepat saji, tahan lama, dan praktis? Bakery komersial bisa jadi solusi, terutama untuk kebutuhan harian, konsumsi massal, atau bisnis skala besar.
Sesuaikan juga dengan anggaran dan segmen pasar yang anda tuju. Produk artisan umumnya memiliki harga lebih tinggi karena bahan dan prosesnya lebih premium. Sebaliknya, produk bakery biasa lebih terjangkau dan cocok untuk distribusi luas.
Selain itu, perhatikan label bahan dan metode produksi. Roti artisan sejati biasanya mencantumkan bahan alami dan proses handmade yang jelas.
Terakhir, kenali siapa pembuat rotinya. Pastikan reputasinya baik dan benar-benar memproduksi sendiri. Tak jarang ada yang mengklaim diri sebagai artisan padahal hanya menjadi reseller dari pihak lain.
Comments